Methods and Topics in Business and Islamic Business Research

Para peserta berfoto bersama dengan narasumber usai kegiatan

Para peserta berfoto bersama dengan narasumber usai kegiatan

Para peserta berfoto bersama dengan narasumber usai kegiatan

Para peserta berfoto bersama dengan narasumber usai kegiatan

Para peserta berfoto bersama dengan narasumber usai kegiatan
METHODS AND TOPICS IN BUSINESS AND ISLAMIC BUSINESS RESEARCH
Metodologi memiliki peranan penting dalam penelitian, termasuk di dalamnya penelitian disertasi doctoral. Keberadaan metodologi penelitian mempengaruhi kualitas penelitian dan menentukannoveltyatau kebaruan dari penelitian yang dilakukan. Demikian penjelasan yang disampaikan oleh Drs. Budi Suprapto, MBA., Ph.D, Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Aymajaya Yogyakarta, di hadapan mahasiswa Prodi S3 Ilmu Syari’ah pada kegiatan Klinik Metodologi dan Penguatan Riset. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Teknoklas Lantai 1 Fakultas Syari’ah dan Hukum, pada hari Sabtu, tanggal 20 Mei 2023, mulai jam 08.00 hingga selesai. Kegiatan Klinik Metodologi dan Penguatan Riset kali ini mengambil tema: “Peta Kajian Riset dalam Bidang Ekonomi dan Bisnis Islam”. Bertindak sebagai moderator adalah Dr. Ali Sodiqin, M.Ag, Ketua Program S3 Ilmu Syari’ah.
Menurut Pak Budi, yang menamatkan Ph.Dnya di Graduate School of Business Adminisration Nagoya Japan, dalam melakukan riset, peneliti harus mempersiapkan hal-hal penting yang mendukung pelaksanaan risetnya. Alur atau tahapan yang harus disiapkan adalah menetapkan problem statement dan analisis data. Penetapan problem statement dilakukan dengan cara: menyusun strategi riset, menetapkan cakupan penelitian, memfoukan kajian, menetapkan unit analisis, dan menentukan waktu pelaksanaan. Tahapan pertama, peneliti harus menentukan strategi risetnya, apakah penelitiannya berbentuk: eksperimen, penelitian survey, case study, penerapan teori, action research, atau mixed method. Tahapan pertama ini berkaitan dengan penetapan metode pengumpulan datanya, apakah menggunakan metode: interview, observasi, kuisioner, atau eksperimen.
Tahapan kedua adalah menetapkan apa yang akan dilakukan oleh peneliti terhadap objek yang dikaji. Peneliti minimal mempelajari bagaimana fenomena yang terjadi, atau melakukan manipulasi, control, dan atau simulasi. Tahapan ini berkaitan dengan penentuan sample penelitian. Tahapan ketiga adalah menetapkan focus kajian, dengan menentukan pengukuran dan alat ukur penelitiannya. Dalam tahapan ini peneliti menjelaskan definisi operasional dari penelitian yang akan dilakukan. Tahapan selanjutnya adalah menetapkan unit analisis (yaitu populasi yang akan diteliti), dan terakhir adalah penetapan waktu penelitian.
Hal penting lainnya, menurut narasumber, adalah melakukan literature review. Melalui literature review, peneliti dapat mengidentifikasi orisinalitas penelitian terdahulu dan menemukan gap antara penelitian tersebut sekaligus menetapkan perbedaannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam melakukan review, peneliti memetakan metode dan teori yang digunakan oleh para peneliti sebelumnya, sehingga peneliti memiliki gambaran untuk menetapkan metode dan teori yang akan digunakannya. Narasumber juga memberikan contoh literature review dalam kajian Islamic Finance. Para peneliti sebelumnya mengkaji Islamic Finance dengan focus kajian: larangan riba, aktivitas hukum, nilai etika dan moral, profit and loss sharing, larangan spekulasi, dan sebagainya.
Para peserta sangat antusias dalam kegiatan ini, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. Pertanyaan dari peserta lebih banyak berkaitan dengan proposal disertasi yang akan mereka tulis. Mereka bertanya tentang bagaimana menetapkan metode dan teori yang tepat untuk penelitian disertasi yang akan ditulis.
Menurut Ketua Prodi, kegiatan ini memang didesain untuk membantu mahasiswa menemukan arah penelitian disertasinya, terutama pada penetapan focus kajian, data penelitian, metode dan teori yang akan digunakan sebagai alat analisis. Oleh karena itu, kegiatan Klinik Metodologi akan dilaksanakan sesuai dengan konsentrasi yang ada di Prodi S3 Ilmu Syari’ah. Klinik Metodologi selanjutnya temanya berkaitan dengan konsentrasi Hukum keluarga Islam dan Politik Hukum Islam. Dengan begitu, semua mahasiswa Prodi S3 Ilmu Syari’ah, dari konsentrasi apapun, akan mendapatkan insight tentang desain riset penelitian disertasinya. Output dari kegiatan ini, menurut Ketua Prodi, adalah mahasiswa dapat lulus tepat waktu.