Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan Mahasiswa

MONITORING DAN EVALUASI PERKULIAHAN MAHASISWA PRODI DOKTOR ILMU SYARI'AH

Monitoring dan evaluasi (monev) merupakan kegiatan yang terintegrasi dalam proses perkuliahan di Program Studi Doktor Ilmu Syari’ah. Kegiatan monev merupakan pelaksanaan siklus sistem penjaminan mutu, yaitu PPEPP (singkatan dari Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Perbaikan, dan Peningkatan). Siklus ini harus dipastikan pelaksanaannya agar standar yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan dan diukur tingkat kerbehasilannya. Inilah yang dilakukan oleh Prodi S3 Ilmu Syariah secara konsisten, yaitu Monitoring dan Evaluasi Perkembangan Studi Mahasiswa, mulai dari Monev Perkuliahan hingga Monev penulisan dan pembimbingan disertasi. Kegiatan ini merupakan upaya Prodi melakukan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan studi mahasiswa S3 Ilmu Syariah, sehingga progress studi mahasiswa di setiap angkatan dapat terpantau tingkat pencapaiannya serta dapat dievaluasi hambatan dan tantangan yang dihadapi.

Pada tanggal 1 Juli 2025, Ketua Prodi, Dr. Kholid Zulfa, M.Si, dan Sekretaris Prodi, Prof. Dr. Fathorrahman, M.Si, melakukan kegiatan monev perkuliahan bagi mahasiswa semester 1, pasca pelaksanaan ujian akhir semester. Kegiatan monev ini dilaksanakan di Kampus Institut Agama Islam Tasikmalaya. Disamping melaksanakan monev, agenda lainnya adalah melakukan tindak lanjut kerjasama antara Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga dengan kampus Institut Agama Islam (IAI) Tasikmalaya yang dilangsungkan sejak medio 2024.

Terdapat 8 (delapan) orang mahasiswa Prodi S3 Ilmu Syari’ah yang berasal dari IAI Tasikmalaya. Melalui kegiatan monev ini, pimpinan Prodi melakukakan mitigasi akademik sejak awal untuk mengantisipasi berbagai kendala yang dihadapi oleh mahasiswa selama perkuliahan. Kegiatan monev yang berlangsung selama 4 jam ini diawali dengan arahan dari Dr. Dedi, M.Ag, selalu Direktur Pascasarjana IAI Tasikmalaya. Dalam arahannya, Dr. Dedi menyampaikan terimakasih atas kerjasama yang telah terjalin antara Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Kalijaga dengan IAI Tasikmalaya. Terlebih dalam kerjasama ini, ada kegiatan monev yang diinisiasi oleh pihak FSH. Melalui kegiatan monev ini, Dr. Dedi sangat optimis kedelapan mahasiswa IAI Tasikmalaya yang telah menjalani studi doctoral di S3 Ilmu Syari’ah akan bisa menyelesaikan tepat waktu.

Selaras dengan arahan Dr. Dedi, Dr. Kholid Zulfa, M. Si selaku Kaprodi juga menyampaikan bahwa kegiatan monev ini menjadi ajang silaturahim akademik agar Prodi bisa memantau secara langsung perkembangan dan komitmen mahasiswa dalam melaksanakan berbagai tugas dan kewajibannya selama menjalani perkuliahan. Lebih lanjut, Dr. Khalid juga menyampaikan agar mahasiswa S3 yang berasal dari IAI Tasikmalaya, yang merupakan hasil kerjasama antara dua institusi ini, bisa menjadi role model perkuliahan yang tepat guna. Dalam artian, mahasiswa S3 dari IAI Tasikmalaya perlu mempersiapkan karya akademik sedini mungkin agar setiap tugas akademik yang diberikan saat perkulihan bisa beririsan dengan topik besar rencana penelitian disertasinya.

Menyambung dari pesan Kaprodi, secara senada, Prof. Fathorrahman selaku Sekprodi juga menyampaikan agar mahasiswa perlu mempersiapkan time plan yang terukur dan berkelanjutan. Upaya ini perlu dilakukan, agar mahasiswa S3 dari IAI Tasikmalaya dapat lulus tepat waktu. Oleh karena itu, beberapa langkah yang harus dilakukan adalah, pertama, menyiapkan naskah yang diproyeksikan sebagai tugas makalah komprehensif dan juga bisa diadaptasi sebagai naskah jurnal ilmiah berstandar internasional. Kedua, mengupayakan topik yang akan ditulis dalam makalah komprehensif beririsan dengan draft naskah proposal yang akan diajukan dalam seminar proposal. Hal ini bertujuan agar bisa menjaga konsistensi gagasan dan memperkuat daya imajinasi berfikir tentang topik yang akan ditulis. Ketiga, memperkuat naskah proposal dan menindaklanjuti berbagai masukan yang diberikan oleh calon promotor. Dalam proses ini setiap mahasiswa harus mempunyai mental kuat dalam menghadapi berbagai masukan dan tantangan agar naskah yang diproyeksikan sebagai penelitian disertasi sesuai dengan standar karya ilmiah yang berkualitas. Keempat, dari sekian tahapan tugas akhir yang harus dijalani oleh setiap mahasiswa, mulai dari ujian komprehensif, ujian proposal disertasi, ujian pendahuluan, ujian tertutup, dan hingga ujian promosi perlu dorongan kuat dari berbagai pihak, baik dari institusi, keluarga, dan terlebih dari diri sendiri. Agar semua tahapan tersebut dapat berjalan dengan lancar harus dirancang secara sistemik dan berkelanjutan berdasar target yang diharapkan.

Berita Terpopuler