Pemilihan Topik Kajian dalam Penulisan Artikel Ilmiah
Narasumber dan para peserta foto bersama usasi pelaksanaan kegiatan
PEMILIHAN TOPIK KAJIAN DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Pada hari Rabu, 20 November 2024, Program Studi (Prodi) Doktor Fakultas Syariah dan Hukum bekerjasama dengan Institute for The Study of Law and Muslim Society (IsLaMS), menyelenggarakan Workshop Klini Metodologi dan Penguatan di Ruang Teatrikal Fak ultas Syariah dan Hukum. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 12.30 hingga selesai, dan diikuti oleh mahasiswa Program Magister dan Doktor Ilmu Syari’ah. Acara ini menghadirkan dua Narasumber yang sangat berpengalaman di bidang penelitian ilmiah, yaitu Prof. Dr. Irwan Abdullah dari Fakultas Ilmu Budaya UGM dan Nor Ismah, M.A., Ph.D, Postdoctoral fellow di Asia Research Institute, National University of Singapore. Workshop ini mengambil tema: “Riset Akademik: Pemilihan Topik Kajian dan Penulisan Ilmiah”. Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Ali Sodiqin, M.Ag. Bertindak sebagai moderator adalah Muhammad Jihadul hayat, M.H dan Dr. Misbahul Mujib, M.Hum.
Narasumber pertama adalah Nor Ismah, M.A., Ph.D, yang berbagi pengalaman penelitian disertasi, yang berjudul Everyday Practices of Women’s Fatwa-Making in Java, Indonesia. Menurut Ismah, dalam melakukan penelitian, hal penting yang perlu ditegaskan di awal adalah merumuskan gagasan yang jelas. Dari sebuah gagasan yang jelas, seorang peneliti bisa menurunkan pada fokus yang terarah berupa pertanyaan yang menjadi pijakan masalah dalam penelitian. Dari masalah tersebut, penelitian dapat merumuskan pendekatan yang sesuai dengan gagasan yang dimunculkan. Lalu, langkah terakhir untuk mewujudkan gagasan, peneliti dapat menentukan struktur penulisan yang selaras antara masalah yang dimunculkan dan pendekatan yang akan digunakan.
Mengacu pada pengalaman Nor ismah saat meneliti ulama perempuan yang tergabung dalam Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) tahun 2017, ada empat elemen yang dia jadikan sebagai sumber data dan kerangka berfikir untuk mempertajam gagasan yang dia geluti dalam penelitiannya. Yaitu, Lembaga Fatwa, Masyarakat Akar Rumput, Aktivisme dan Gerakan Sosial, dan Majalah Perempuan.Sebagai peneliti muda dengan karir penelitian yang sangat otoritatif di bidang kajian ulama-perempuan, kehadiran Nor Ismah sebagai salah satu Narasumber dalam workshop Klinik Metodologi sangat menginspirasi para peserta yang terdiri dari mahasiswa S3 dan S2 Ilmu Syari’ah Fakultas Syariah dan Hukum.
Narasumber berikutnya adalah Prof. Irwan Abdullah, dosen UGM yang lebih dikenal sebagai Founder IA Scholar (Irwan Abdullah Scholar). Sebagai seorang akademisi yang berkhidmah di Fakultas Ilmu Budaya UGM dan menekuni di bidang Antropologi kebencanaan, sosok Irwan yang ramah dan murah senyum tak sungkan berbagi rahasia mendasar dalam merancang sebuah penelitian akademik, baik untuk kepentingan tugas akhir di jenjang S1 hingga S3 maupun kepentingan publikasi di jurnal internasional yang terakreditasi.
Secara gamblang dan detail, Prof Irwan menjelaskan kisi-kisi penting dalam melakukan penelitian. Terlebih penelitian yang dilakukan dijadikan sebagai landasan pengetahuan maupun kebijakan. Di antara kisi-kisi yang harus diperhatikan adalah bagaimana peneliti mencari dan menemukan data yang tepat, lalu data yang ada dapat disajikan sebagai informasi sebagai landasan untuk mengetahui, memahami, dan menyikapinya dengan arif dan bijaksana agar dapat diwujudkan sebagai kebijakan yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat.
Di samping itu, Prof Irwan juga menjelaskan cara taktis merumuskan masalah yang menjadi pijakan utama dalam penelitian. Ada tiga area yang harus diperhatikan dalam menentukan masalah yaitu; (1) Kuantitas riset dalam suatu topik (terbatasnya studi yang dilakukan), (2) Kualitas research: kelemahan konseptual (pendekatan, metodologis), dan (3) Limitation: keterbatasan hasil studi yang ada. Ketiga area ini menjadi modal dasar harus dipegang dan dijadikan panduan agar bisa menghasilkan penelitian yang bermutu.Berbagai strategi dan metode penelitian yang dibentangkan Prof. Irwan selama tiga jam menjadikan peserta yang hadir dalam workshop klinik metodologi, merasa tercerahkan dan memperoleh wawasan lebih. Hal ini, dapat dicermati dari berbagai pertanyaan maupun komentar para peserta yang diajukan kepada Prof. Irwan.
Dalam konteks ini, workshop klinik metodologi yang diinisiasi oleh Program Studi Doktor Ilmu Syari’ah Fakultas Syariah dan Hukum bekerjasama dengan Institute for The Study of Law and Muslim Society (IsLaMS), sangat terasa manfaatnya, terutama bagi mahasiswa S3 maupun S2 yang tengah berproses menyelesaikan tugas akhirnya. Semoga melalui workshop ini, akan lahir karya-karya akademik yang bisa menginspirasi masyarakat luas dalam menguatkan pengetahuan dan membentuk masa depan yang lebih baik.