Dosen Prodi Doktor Ilmu Syariah menjadi Narasumber Workshop di Prancis

Pelaksanaan workshop secara online dan offline
DOSEN PRODI DOKTOR ILMU SYARIAH MENJADI NARASUMBER
DI ENM PROGRAME PRANCIS
Prof. Dr. Euis Nurlaelawati, M.A, Dosen Prodi Doktor Ilmu Syariah mendapatkan kehormatan sebagai narasumber dalam kegiatan workshopdi Prancisyaitu Formation Continue des Magistrats Programe, dengan tema kajian Le Magistrat et l`approche interculturelle. Workshop ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh ENM (ECOLE NATIONALE de la MAGISTRATURE (French Judicial Academy Prancis) bagi para hakim Prancis, termasuk juga hakim yang berasal dari wilayah luar mainland. Training ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentangcultural expertise, kepekaan atau keahlian para hakim terhadap nilai-nilai lokal dalam penyelenggaraan peradilan, sebagaimana yang telah ditunjukan oleh para hakim di beberapa negara Muslim maupun non-Muslim termasuk Indonesia.
Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari, yaitu tanggal 20-22 September, secara online dan offline. Narasumber dalam workshop ini berasal dari berbagai negara, baik dari Prancis sendiri dan juga dari beberapa negara lain, seperti: Polandia, Jepang, dan Indonesia. Beberapa pembicara hadir secara langsung (offline) diantaranya adalah Prof. Livia Holden dan Dr. Ariel Planeix, sedangkan narasumber yang lain hadir secara online diantaranya Dr. Giorgio Colombo (Pengajar di Universitas Nagoya dan advokat di Jepang), Prof. Dr. Euis Nurlaelawati , M.A (dosen Prodi Doktor Ilmu Syariah Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), dan Dr. Witriani, M.Hum (dosen Prodi Sastra Inggris Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Kegiatan ini secara offline diselenggarakan di Perancis, di mana semua peserta hadir secara langsung.
Training ini merupakan kelanjutan dari projek penelitian dan penulisan buku teks terkait Cultural Expertise yang dipimpin oleh Prof. Livia Holden, dari Center for Legal Studies, Oxford (2019) yang sekarang menjadi peneliti dan pengajar di Universitas Sorborne, Prancis. Dalam proyek ini, Prof. Dr. Euis Nurlaelawati, M.A dan Dr. Witriani, M.Hum serta tim dari PSW UIN Sunan Kalijaga dan para hakim terlibat secara intesif. Dalam kerangka proyek ini juga, Prof. Euis Nurlaelawati, menghadiri dan menjadi pembicara di acara workshop yang diselenggarakan pada bulan Oktober 2019. Workshop dengan tajuk 'Collaborative Teaching Design on Cultural Expertis' yang digelar di gedung Balliol College, Univeristas Oxford, ini bertujuan untuk mendesiminasi atau memaparkan hasil-hasil kajian atau penelitian dari setiap kluster proyek, sebagai persiapan penulisan buku teks oleh para peneliti di proyek ini yang akan diterbitkanoleh penerbit Brill pada 2021 ini.
Adapun dalamkegiatan workshop yang diselenggarakan di Prancisini,Prof. Dr. Euis Nurlaelawari, M.A menyajikan paper dengan judulCultural Expertise at Sharia Courts in Indonesia.Beliaumemaparkan tentang pengalaman penerapan nilai-nilai lokal atau tradisi lokal oleh para hakim Pengadilan Agama di Indonesia yang searah dengan pemenuhan hak-hak keadilan perempuan dalam putusan-putusan mereka. Selain memaparkan kekhasan norma hukum adat di beberapa wilayah dan integrasinya ke dalam hukum nasional, narasumber juga menyajikan praktik-praktik terbaik penerapan nilai-nilai lokal tersebut, seperti dalam kasus rujuk, poligami, dan mediasi perceraian. Narasumber lain, yaitu Prof. Livia Holden, sebagai pimpinan projek menilai bahwa pengalaman Indonesia sangat menarik dan memberikan gambaran yang sangat baik tentang bagaiman budaya dan nilai lokal mampu memberikan keadilan kepada para perempuan dan mampu membantu penerapan prinsip-prinsip hukum Islam dan hukum internasional terkait kesetaraan dan keadilan jender.